Sunday 28 September 2014

BUDIDAYA CABAI - Viciousfarmer blog

BUDIDAYA CABAI

Budidaya Cabai merupakan pilihan agribisnis bernilai ekonomis tinggi, untuk dibudidayakan besar-besaran maupun di pekarangan halaman sendiri. Cara menanam cabai yang saya uraikan di sini sudah disesuaikan dengan kondisi di lapangan pada saat ini. Saya rangkai sedemikian rupa sehingga cara budidaya ini sangat praktis dan mudah diterapkan terutama bagi petani pemula / hobiis.


TEKNIK DAN CARA MENANAM CABAI YANG BAIK


Demi menunjang keberhasilan budidaya tanaman, petani cabe harus memperhatikan teknik  menanam cabai yang baik. Pemahaman tentang iklim, tanaman, maupun hal-hal yang berhubungan dengan proses budidaya, juga perlu diperhatikan sehingga memudahkan penanam untuk melakukan proses penanganan, terutama ketika tanaman anda menjumpai permasalahan-permasalah yang membutuhkan penangangan segera dan serius.


SYARAT TUMBUH TANAMAN CABAI


Selama budidaya, tanaman cabai membutuhkan syarat-syarat untuk tumbuh dengan optimal, pertumbuhan tanaman yang vigor dan sehat merupakan harapan kita. Untuk itu pengetahuan tentang syarat tumbuh tanaman cabai perlu diketahui, seperti berikut:


Tanah


Tanah tempat penanaman cabai harus gembur dengan kisaran pH 6,5-6,8.


Air


Tanaman cabai memerlukan air cukup untuk menopang pertumbuhan tanaman. Air berfungsi sebagai pelarut unsur hara, pengangkut unsur hara ke organ tanaman, pengisi cairan tanaman cabai, serta membantu proses fotosintesis dan respirasi selama proses budidaya berlangsung. Tetapi pemberian air tidak boleh berlebihan.


Iklim


Angin sepoi-sepoi cocok untuk menanam cabai. Curah hujan tinggi berpengaruh terhadap kelebihan air. Intensitas sinar matahari sangat dibutuhkan tanaman cabai, berkisar antara 10–12 jam per hari. Sedangkan suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman cabai 24°C- 28°C.


PERSIAPAN TEKNIS BUDIDAYA CABAI


Setelah mengetahui syarat tumbuh tanaman cabai, sebelum mulai menjalankan budidaya, terlebih dulu dilakukan persiapan teknis sarana dan prasarana.


Pengukuran pH Tanah


Pengukuran pH tanah untuk menunjang keberhasilan budidaya sangat diperlukan agar diketahui nilai pH-nya, sehingga kita dapat menentukan aplikasi kapur pertanian, terutama pada tanah masam atau nilai pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester.


Persiapan Sarana Prasarana LINK KE VICIOUSFARMER TOOLS


Persiapan sarana dan prasarana selama budidaya cabe meliputi:
Pengadaan tanah untuk media semai.
Pengadaan pupuk kandang, pupuk kimia, dan kapur pertanian.
Pengadaan benih.
Pengadaan Pestisida.
Pengadaan ajir dan tali pertanian.
Pengadaan peralatan.


PELAKSANAAN BUDIDAYA


Persiapan Lahan


Diperlukan persiapan-persiapan dasar, seperti :

Pembajakan dan penggaruan.
Polybag untuk menanam.
Pemberian kapur pertanian
Pemberian pupuk kandang fermentasi dan pupuk NPK dengan perbandingan 15-15-15
Pengadukan/pencacakan tanah agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah.
Ukuran polybag ideal musim kemarau 60 cm x 60 cm dan musim penghujan bisa diperlebar 70 cm x 70 cm. Tujuannya untuk menjaga kelembaban udara di sekitar pertanaman cabe.
Pemasangan ajir.
Persiapan Pembibitan dan Penanaman Cabai

Rumah atau sungkup pembibitan.
Pembuatan media semai. Komposisi media semai adalah 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK halus. Media semai dimasukkan ke dalam polibag semai.
Penyemaian benih cabai.
Pemeliharaan bibit cabe. Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 - 09.00, kemudian sungkup dibuka lagi jam 15.00-17.00. Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka penuh untuk penguatan tanaman cabe. Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi. Penyemprotan pestisida dilakukan pada umur 15 hss (hari setelah semai). Dosis ½ dari dosis dewasa.
Pindah tanam. Bibit cabai (cabe) berdaun sejati 4 helai siap pindah tanam ke lahan.


PEMELIHARAAN TANAMAN CABAI


Penyulaman Tanaman Cabai


Penyulaman tanaman disini adalah memilah bibit yang tidak tumbuh/kurang baik pertumbuhannya.
Dilakukan sampai umur cabe 3 minggu. Apabila umur tanaman cabai sudah terlalu tua dan masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tanaman cabe tidak seragam. Berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit tanaman cabe.


Perempelan dan Pengikatan Tanaman Cabai


Perempelan tunas samping. Perempelan tunas samping dilakukan pada tunas yang keluar di ketiak daun. Bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, agar tanaman cabe tumbuh kekar, disamping itu juga menjaga kelembaban saat tanaman cabai sudah dewasa. Dilakukan sampai pembentukan cabang utama, ditandai munculnya bunga pertama.
Perempelan daun. Perempelan daun cabe dilakukan ketika tanaman cabai memasuki umur 80 hst (hari setelah tanam). Perempelan dilakukan pada daun-daun cabai di bawah cabang utama dan daun tua/terserang penyakit.


Pupuk Akar


Diberikan dengan cara pengocoran :
Umur 15 hst dan 30 hst, dosis 75gr NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 5lt air, tiap tanaman cabai 200ml.
Umur 45 hst dan 60 hst, dosis 100gr NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 5lt air,  tiap tanaman cabai 200ml.
Umur 75 hst, 90 hst dan 105 hst, dosis 125gr NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 5lt air, tiap tanaman cabai 200ml.


Pupuk Daun


Kandungan Nitrogen tinggi diberikan saat tanaman cabai berumur 14 hst dan 21 hst.
Kandungan Phospat, Kalium dan Mikro tinggi diberikan saat tanaman cabai berumur 35 hst dan 75 hst.


PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI


Lihat PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI
Untuk informasi lebih detailnya.


PANEN CABE


Cabai merah dapat dipanen pada umur 90-110 hst. Buah cabe dipanen adalah buah 80% masak. Petik cabai dengan tangkainya. Anda bisa menyimpannya untuk beberapa hari sebelum diolah atau langsung dioper ke pasar (jika kebun besar).
Selamat menanam, menanam sesuatu yang akan kita makan diibaratkan dengan mencetak uang sendiri - quotes dari seseorang yang saya lupa sumbernya.

Salam Sejahtera,
PETANI KEGELAPAN

Baca juga:
Air Cucian Beras
Viciousfarmer Tools : Alat2 Perkebunan
DISKON AKHIR TAHUN TOKO SVKATANI JAYA

No comments:

Post a Comment